1 Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan • KK, KTP, dan surat nikah • Akta Kelahiran Calon Anak Angkat • SKCK dari kepolisian • Surat keterangan dari Rumah Sakit Pemerintah yang dibuat oleh Dokter Ahli Kandungan untuk calon ibu yang divonis tidak bisa mengandung anak. • Surat keterangan pendapatan dari tempat bekerja
Kepadapanti asuhan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, Pertamina membagikan 500 paket bantuan. Bantuan tersebut meliputi paket berisi perlengkapan sekolah, masker non medis, sembako, perlengkapan ibadah, paket peralatan kesehatan, serta santunan senilai Rp 500 ribu per anak.
AsistenDeputi Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan dan Manajemen Resiko yang hadir mewakili Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI menyerahkan bantuan kepada Al-Ustadz Abi Redi Gunawan, pendiri Panti Asuhan Al Hayya dengan didampingi beberapa pengurus panti asuhan lainnya. Pada seluruh peserta yang hadir di acara tersebut , Usep Jayadi melakukan sosialisasi tentang pentingnya manfaat program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan(Jamsostek) yang meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
Z040m. Cara Menyumbang ke Panti Asuhan – Saling tolong menolong adalah ciri khas ajaran umat Islam yang lekat dan perlu kita amalkan di setiap harinya. Jika kita sedang dalam kondisi yang lapang maka alangkah baiknya membantu orang lain yang memang sedang membutuhkan. Dengan senang tolong menolong, kita akan hidup lebih rukun dan saling menghargai. Salah satu tempat yang sangat tepat untuk selalu kita bantu adalah panti asuhan. Di dalam panti asuhan, terdapat berbagai latar belakang anak yang rata-rata tidak bisa merasakan kebahagian bersama orang tua seperti anak normal lainnya. Sehingga kita harus mengeluarkan sebagian harta untuk memberi hak kepada anak yatim. Bagi Anda yang kebetulan belum pernah memberikan sumbangan secara langsung pada lembaga atau yayasan panti asuhan, pasti bingung bagaimana cara yang tepat untuk memberikannya. Oleh karena itu, Anda bisa belajar terlebih dahulu mengenai cara menyumbang ke panti asuhan yang benar sebagaimana berikut! Yaitu Cara Bersedekah Di Panti Asuhan Mencari Yayasan Anak Yatim yang terpercaya Agar tidak salah dalam memberikan santunan, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua lembaga panti asuhan amanah dalam mengemban tugas nya. Jadi Anda harus benar-benar tahu tentang latar belakang panti asuhan sebuah yayasan terlebih dahulu, baru memutuskan akan memberikan santunan atau lebih baik di tempat lain. Ajak Orang Lain untuk Berdonasi Jika Anda memberi donasi seorang diri pasti tidak akan sebanyak jika Anda mengajak orang terdekat untuk mengumpulkan donasi. Jadi ajak orang lain untuk berdonasi semampunya, dengan demikian Anda bisa memberikan donasi lebih banyak kepada sebuah panti asuhan dan pasti akan lebih bermanfaat. Berikan Donasi yang Dibutuhkan Anak Panti Asuhan Anda tidak perlu bingung untuk memberikan donasi kepada anak panti asuhan, karena beberapa barang yang pasti dibutuhkan adalah bahan makanan, minuman, sumber energi, obat-obatan, mainan, peralatan sekolah, peralatan beribadah, dan lain sebagainya. Berikan barang-barang yang memang dibutuhkan agar bermanfaat. Tidak perlu bingung lagi dengan pertanyaan sedekah ke panti asuhan berupa apa? Bantuan Untuk Panti Asuhan Sebenarnya masih banyak hal yang jarang diberikan masyarakat untuk panti asuhan, salah satu nya adalah memberikan sumbangan buku bacaan agar anak-anak memiliki pengetahuan yang lebih luas. Bantuan untuk panti asuhan berupa buku adalah suatu hal yang sangat baik dan bisa Anda coba ketika memberikan donasi di waktu selanjutnya. Anda bisa memanfaatkan keberadaan panti asuhan terdekat untuk memberikan berbagai donasi seperti yang disebutkan diatas. Manfaat Donasi ke Panti Asuhan Terdekat yang Membutuhkan Bantuan Barangsiapa suka berbagi dan menyayangi anak yatim, maka pahala akan terus mengalir pada diri seseorang dan tidak akan terputus sampai meninggal dunia. Selain itu, terdapat berbagai manfaat yang akan didapatkan seseorang jika senang memberikan donasi / sumbangan / santunan kepada panti asuhan, diantaranya adalah Rezekinya Berkah Apakah bersedekah kepada anak yatim akan membuat harta Anda berkurang? Jawabannya sama sekali tidak, bahkan harta Anda akan dilipat gandakan oleh Allah dan Allah memberikan keberkahan di setiap rezeki yang dimilikinya. Terhindar Dari Api Neraka Semua umat Islam pasti berharap mendapatkan surga Allah dan terbebas dari api neraka. Ternyata dengan memberikan santunan kepada anak yatim bisa membebaskan seseorang dari siksa api neraka. Itulah 2 manfaat yang akan didapatkan seseorang jika suka memberikan sumbangan kepada anak yatim dengan hati ikhlas karena Allah dan tidak mengharapkan balasan apapun, semoga bisa mengamalkannya! Navigasi pos
› Riset›Panti Asuhan Perlu Rutin... Hampir seluruh responden 98,2 persen menganggap panti asuhan perlu mendapatkan pengawasan rutin dari pemerintah. Oleh Yohanes Mega Hendarto 5 menit baca KOMPAS/RIZA FATHONIAnak-anak penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah, Tanah Abang, Jakarta, belajar bersama di ruang tengah panti, Minggu 30/10/2022. Setiap sore anak-anak mengisi kegiatan dengan belajar bersama dan saling membantu jika ada anak yang membutuhkan bantuan belajar. Masyarakat menganggap bahwa kebutuhan anak-anak yang tinggal di panti asuhan secara umum sudah tercukupi. Padahal, kebutuhan anak-anak tersebut bukan sekadar urusan konsumsi, melainkan juga sisi afektif dan pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan dinas sosial di tingkat kabupaten/kota perlu memberikan pengawasan rutin agar nasib anak panti tetap yang tinggal di panti asuhan tidak selalu berstatus tanpa orangtua. Ada juga anak yatim, anak telantar, dan anak yang masih memiliki orangtua tetapi biasanya tidak mampu secara ekonomi. Beberapa panti asuhan juga menerima anak korban kekerasan rumah tangga yang tidak mampu dirawat oleh sanak saudaranya. Fenomena tersebut sejalan dengan hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang diadakan pada 18-20 Oktober 2022 kepada 510 responden di 34 provinsi. Sebanyak 5,1 persen responden menjawab bahwa mereka memiliki keluarga, saudara, atau teman yang anaknya saat ini tinggal di panti asuhan. Meskipun hanya dialami oleh sebagian kecil responden, pernyataan atau temuan ini menarik untuk ditelisik lebih responden yang mengaku memiliki keluarga, saudara, atau teman yang anaknya tinggal di panti asuhan itu lebih dari separuhnya 69,6 persen menyatakan bahwa orangtua anak bersangkutan masih ada. Namun, karena terkendala masalah ekonomi membuat sang anak harus dititip-asuhkan. Selain faktor ekonomi kedua orangtua, ada 17,8 persen responden lainnya mengakui bahwa salah satu orangtua anak tersebut masih ada yatim atau piatu. Sisanya sebanyak 12,6 persen memang anak yang berstatus tidak memiliki kedua orangtua yatim piatu.Baca juga Musim Paceklik Mendera Panti AsuhanJawaban responden tersebut menyiratkan setidaknya dua hal menarik. Pertama, anak-anak yang tinggal di panti asuhan bukan berarti mereka sama sekali tidak memiliki orangtua atau berstatus yatim piatu. Kedua, problem kemiskinan di masyarakat erat kaitannya dengan keberadaan anak-anak yang diasuh di panti asuhan. Di sini, panti asuhan berperan sebagai wadah untuk memelihara anak-anak yang berasal dari keluarga pendidikanSecara umum, persepsi publik terhadap panti asuhan terbilang baik dari segi fasilitas maupun tanggung jawab merawat anak-anak di dalamnya. Sebagian besar responden 77,2 persen menganggap bahwa anak-anak di panti asuhan mendapatkan perhatian yang cukup, bahkan sangat diperhatikan oleh pengurus panti. Minimal anak-anak di panti kebutuhan pokoknya terpenuhi. Atau yang lebih baik lagi, disediakan kegiatan pendukung di luar lingkup panti asuhan untuk kebutuhan anak, sayangnya hanya sekitar 40 persen responden yang mengetahui bahwa panti asuhan wajib memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di dalamnya. Sisanya, sebanyak 60-an persen menjawab tidak mengetahui kewajiban tersebut. Merujuk pada Konvensi Hak Anak Unicef Pasal 28 bertuliskan, tiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang juga Panti Asuhan Kreatif di Tengah KeterbatasanDi sana dijelaskan, pendidikan dasar perlu tersedia secara gratis, pendidikan menengah dapat diakses, dan anak didorong menempuh pendidikan hingga ke tingkat tertinggi yang dimungkinkan. Untuk hal ini, pemerintah telah menyediakan Kartu Indonesia Pintar KIP untuk anak dari kalangan kurang mampu. Hanya saja, pihak pengelola panti asuhan perlu aktif mendaftarkan tiap anak asuhnya agar dapat mengakses pendidikan yang panti asuhan pun memiliki perbedaan kebijakan mengasuh anak. Misalnya, ada panti yang hanya merawat anak hingga usia lima atau enam tahun, lalu dipindahkan ke panti lainnya. Ada juga yang hanya merawat anak hingga setara SLTP, SLTA, atau hingga mengusahakan bantuan dana untuk pendidikan lanjut ke tingkat terkait pendidikan, panti asuhan juga berperan dalam mendukung perkembangan pribadi atau keterampilan para anak asuhnya. Tidak sedikit panti asuhan yang telah memberikan pelatihan vokasi kepada anak asuh. Pendidikan dan pelatihan vokasi ini akan menjadi bekal mereka setelah lulus dari panti untuk mencari nafkah dan melanjutkan kehidupan satu panti asuhan yang dinilai telah memenuhi kebutuhan anak-anak secara lengkap ialah SOS Children’s Villages yang berdiri sejak 1949. Organisasi nirlaba ini memiliki jaringan di 136 negara dan memiliki cabang di kota-kota besar di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Lembang, Jakarta, Semarang, Bali, dan Flores. Selain memenuhi kebutuhan pokok anak, mereka juga memperhatikan aspek perkembangan lainnya dengan melibatkan pada berbagai kegiatan. Di antaranya mengadakan berbagai pelatihan, kampanye lingkungan hidup, bahkan melibatkan anak dalam acara berskala pemerintahHanya saja, tidak semua panti memiliki sokongan dana yang memadai untuk semua aktivitas kegiatan dan pengasuhannya. Bahkan, tidak sedikit juga panti asuhan yang masih membutuhkan donasi hingga akhirnya terpaksa tutup karena kekurangan bantuan dana. Ada juga panti asuhan yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangan, bahkan berstatus ilegal. Di panti-panti inilah anak-anak berpotensi menjadi korban kekerasan baik secara mental, fisik, maupun seksual, hingga korban perdagangan juga Sengkarut Kehidupan Anak Panti AsuhanSepanjang 2021 hingga Oktober 2022, terdapat banyak kasus yang menjadikan anak panti asuhan sebagai korban tindak kejahatan. Contohnya kasus kekerasan di Agustus 2021, dua anak panti berusia 10 dan 11 tahun ditemukan luka memar di sekujur tubuh karena dianiaya oleh anak pemilik panti asuhan 30 tahun pada akhir Juli 2021. Di Juni 2022, polisi menangkap seorang pengasuh panti 63 tahun yang diduga mencabuli anak panti sejak Desember panti asuhan sering dianggap sebagai tempat yang aman bagi kehidupan anak-anak di dalamnya, nyatanya ada sebagian yang justru berperilaku sebaliknya. Pemerintah punya tugas penting untuk mengawasi secara rutin panti asuhan yang sudah berjalan maupun yayasan panti asuhan yang hendak berdiri agar legalitas serta kesiapannya dapat dipastikan sejak laporan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak KPPA, ditemukan formulir akreditasi pengawasan rutin dari dinas sosial, tapi hasil laporan tersebut tidak satu pun ditemukan dalam situs-situs lembaga terkait. Padahal, tidak sedikit juga masyarakat yang hingga saat ini secara rutin aktif berdonasi maupun menyumbangkan waktu serta tenaga untuk kebutuhan anak panti. Transparansi laporan keuangan dan kondisi panti menjadi salah satu hal yang perlu didorong baik oleh pengelola panti maupun dinas pun berharap panti asuhan menjadi naungan sementara yang terbaik bagi anak-anak bersangkutan guna meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagian besar responden sekitar 51 persen berharap anak-anak di panti mendapatkan pendidikan secara layak dan 24 persen responden lainnya juga berharap agar kebutuhan sehari-hari anak-anak itu dapat tercukupi. Untuk dapat terus menjalankan agenda pengasuhan secara baik, publik juga berharap agar terbuka ruang kebaikan hati bagi siapa pun untuk mengulurkan bantuan kepada panti-panti asuhan. Setidaknya, ada 23 persen responden yang menyatakan perlunya partisipasi kedermawanan dalam operasionalisasi panti juga Mengembalikan Pengasuhan Anak ke Tangan KeluargaTentu saja, berbagai harapan tersebut akan berjalan semakin baik bila disertai dengan pengawasan yang konsisten dari pemerintah. Mayoritas responden sekitar 98 persen menyatakan perlu adanya pengawasan rutin dari pemerintah terhadap panti-panti asuhan yang kini beroperasi. Selain untuk monitoring berbagai kegiatan panti, langkah ini harapannya dapat kian meningkatkan tata kelola atau manajemen lembaga panti asuhan menjadi lebih demikian akan menciptakan transparansi yang kian menyakinkan masyarakat umum untuk berdonasi membantu operasionalisasi panti asuhan. Pada akhirnya, harapan untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak panti dapat terwujud melalui lembaga pengasuhan ini. LITBANG KOMPAS EditorBUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Panti Asuhan Di Bandung Yang Membutuhkan Bantuan – Pandemi covid 19 yang sampai saat ini belum selesai sangat berpengaruh terhadap semua sektor kehidupan, terutama di sektor perekonomian. Dengan kondisi yang seperti ini, kebanyakan orang akan lebih fokus untuk memikirkan diri sendiri. Sehingga hal tersebut berdampak pada panti asuhan yang kurang mendapatkan bantuan. Pasalnya di Panti Asuhan terdapat banyak anak yang juga mengharapkan adanya bantuan untuk bisa bertahan hidup dan tetap berkembang. Seperti halnya di Bandung, banyak panti asuhan di Bandung yang membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun. Baik itu berupa uang tunai, alat kesehatan, sembako, peralatan sekolah dan peralatan yang dibutuhkan lainnya. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya terkait Bagaimana kondisi panti asuhan di masa pandemi serta apa saja yang sedang mereka butuhkan, simak penjelasan berikut ini. Kondisi Panti Asuhan Saat Pandemi Corona Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya semenjak pandemi covid 19 banyak donatur yang berfikir dua kali untuk menyalurkan bantuannya kepada panti asuhan. Hal ini karena himpitan ekonomi sendiri dan keluarga juga kurang, karena adanya pembatasan aktivitas. Apalagi sebagian besar biaya yang panti asuhan butuhkan berasal dari donatur. Begitu biaya untuk sekolah, biaya keseharian, biaya pengajar dan lainnya. Nah, bagi Anda yang mempunyai rezeki lebih, akan sangat membantu jika memberikannya kepada panti asuhan. Ya, setidaknya dapat meringankan beban mereka. Selain uang tunai, bisa juga menyalurkan bantuan berupa sembako, peralatan sekolah, pakaian dan lainnya. Kebutuhan Panti Asuhan Saat Pandemi Meningkat Dengan keadaan perekonomian yang semakin memburuk, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan Panti Asuhan yang semakin meningkat karena minimnya donatur. Apa saja kebutuhan Panti asuhan saat pandemi? Kebanyakan panti asuhan, berikut ini kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak Paket kebersihan berupa hand sanitizer, sarung tangan, disinfektan, masker dan tisu. Kebutuhan sembako berupa beras, minyak, gula dan bahan makanan lainnya. Pakaian bisa dalam keadaan bekas asalkan layak digunakan ataupun pakaian baru. Peralatan sekolah berupa buku, pensil, sepatu, tas, dan lainnya. Peralatan lain seperti perlaayan tidur dan perlatan mandi. Berikut beberapa cara menyayangi anak yatim, siapkah anda? Selain panti asuhan di Bandung membutuhkan bantuan, ada juga beberapa kegiatan yang mungkin bisa Anda luangkan di sana. Nah, seperti halnya berikut ini beberapa kegiatan di panti asuhan. Pengajian Pengajian merupakan kegiatan yang sering ada di mana mana. Nah, Jika anda ingin membuat kegiatan di Panti Asuhan, pengajian bisa menjadi salah satu jawabannya. Bermain Mengajak bermain anak Panti Asuhan juga termasuk perbuatan yang sangat baik. Pasalnya dengan begini anda akan menyenangkan mereka. Apalagi jika anda membuat permainan yang sangat mendidik. Berbagi Ilmu Selain mengajak bermain, Anda juga bisa berbagi ilmu dengan anak yatim. Misalnya saja dengan memberikan bimbingan belajar secara gratis atau memberikan ilmu lain seperti kerajinan. Hal ini memang terlihat cukup sederhana, tetapi ternyata hanya hal tersebut bisa membuat anak yatim merasa lebih bahagia dan merasa dianggap. Berbagi Bingkisan Kegiatan lain yang bisa anda lakukan di Panti Asuhan yaitu dengan berbagai bingkisan. Yang mana bingkisan ini bisa berupa kebutuhan anak yatim seperti pakaian, buku, seragam, perlengkapan sekolah, makanan dan lainnya. Kini banyak panti asuhan di Bandung yang membutuhkan bantuan, sehingga jika memiliki rezeki lebih bisa memberikan sumbangan kepada anak yatim. Apapun itu bentuknya, akan sangat membantu dan meringankan beban mereka. Navigasi pos